Permainan Memasak di Restoran “Blender”
Saya yakin anda pasti tahu apa itublender, benda atau alat dapur yang satu ini sudah tidak asing lagi di dapur
rumah anda apa lagi dapurnya di restoran.
Di pertemuan kali ini kita akan
membahas tentang blender mulai dari pengertiannya sampai sejarah awal blender,
hanya di Permainan Memasak di Restoran “blender”.
Begini ceritanya, menurut sumber
yang saya baca dari wikipedia com. bahwa blender di ciptakan pada tahun 1922
ketika penemu polandia Amerika bernama Stephen J. Poplawski memasang sebuah
pisau berputar di dalam sebuah toples.
Kemudian Stephen J. Poplawski
menggunakan blender untuk membuat minuman yaitu minuman soda fountain.
Dan pada tahun 1932 Fred Osius
mneyempurnakan ide Stephen J. Poplawski dan menciptakan blender merek Waring
yang di sebut Waring Blender.
Sedangkan pengertian blender
adalah alat elektronik berupa sebuah wadah di lengkapi pisau berputar yang di
gunakan untuk mengaduk, mencapur, menggiling atau melunakkan makanan.
Pisau yang terdapat dalam blender
berbentuk sebuah baling – baling pendek yang di pasang pada bagian bawah wadah.
Dan pisau itu di putar dengan
cepat dengan tenaga sebuah sepeda motor sehingga alat ini dengan segera dapat
mencapur, mencincang, dan melumatkan bahan – bahan yang di masukkan ke
dalamnya.
Dan pada blender juga sudah di
pasang pengatur kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah, dan blender ini
yang banyak terdapat di dapur rumah kita masing –masing dan juga terdapat di
berbagai restoran.
Untuk kita ketahui bahwa ada alat
yang lebih bagus lagi untuk di dapur kita atau di restoran kita, yaitu Food
Processor.
Perbedaannya dengan blender
adalah Food Processor bisa di gunakan untuk menghalus semua jenis, baik padat
mauppun lunak, tapi kalau blender hanya untuk yang lunak atau ber air saja.
Sekarang kamu sudah tahu bayak
bukan tentang blender ini, sekarang kamu tinggal pilih saja mau pakai blender
atau Food Processor, semuanya tergantung isi dompet anda lagi hehehe
Demikian dulu pertemuan kita di PermainanMemasak di Restoran “blender”, sampai bertemu di artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar